2012年10月30日火曜日

Selamat jalan, Pak Wiyogo Atomodarminto

Tadi pagi secara kebetulan saya sempat menemukan sebuah artikel yang  berjudul "Jokowi Diharapkan Meneruskan Semangat Kepemimpinan Wiyogo" di Harian Suara Pembaruan tertanggal; 20 Oktober 2012. Mantan gubernur DKI Jakarta dan sebelumnya dubes RI untuk Jepang telah meninggal dunia pada hari Jumat(19/Oktober).

Mewakili seluruh anggota Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi(PPIT), saya selaku sekjennya mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bapak Wiyogo Atomodarminto.

Semasa beliau menjabat sebagai Dubes RI untuk Jepang, kami PPIT selalu dibantu penuh olehnya dalam mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Tochigi.

Terima kasih, Pak Wiyogo atas segala bantuan yang telah diberikan selama ini, dan
kami tidak akan melupakan kebaikan hati Pak Wiyogo yang kami hormati.
Kalau ada perjumpaan, pasti ada juga perpisahaan. SAYONARA, Pak Wiyogo.

2012年10月21日日曜日

Sejauh mana Anda mengenali diri anda?

Apakah Anda bisa memperkenalkan keunggulan dan kelemahan diri anda di depan
banyak orang?  Dan juga apakah Anda bisa sebutkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki teman-teman anda?

Banyak orang mengakui sangat sulit untuk mengenali diri kita sendiri.
Solusinya cuma satu kalau menurut saya. Yaitu menulis buku harian 10 tahun.
Dengan menulis buku harian yang menulis sesuatu yang mengesankan setiap hari
secara rutin, kita bisa mengetahui bahwa dirinya memiliki sesuatu yang unggul dan sebaliknya lemah sifatnya.

Kenapa penting menulis buku harian 10 tahun?
Karena kita tidak bisa mencari jawaban siapa diri kita di Google maupun di
perpustakaan. Tinggal satu caranya, yaitu menulis buku harian secara rutin dan
diharpakan hal itu dapat dijadikan kebiasaan anda dalam menjalani perjalanan
hidup anda. Investasi sebesar Rp.280.000 buat diri anda sendiri tidak mahal karena
dengan menulis buku harian 10 tahun itu mengandung makna bisa mengirikanankan nasib kita sendiri untuk ke depan.

Saya sebagai penerbit "buku harian UD Diary for 10 years" menganjurkan agar
Anda bisa memulai menulis buku harian 10 tahun itu hari ini juga.
Terima kasih atas pengertian Anda. Salam hangat dari negeri Sakura.

2012年10月5日金曜日

Kata bijak dari Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Matsushita

Karena berhenti pada saat mengalami kegagalan, maka akibatnya mengalami kegagalan total. Akan tetapi, jika kita berupaya terus sampai sukeses, maka konsekuensinya sudah berhasil.

Bagi yang sedang belajar bahasa Jepang, diharapkan jangan mudah putus asa ya
karena kalau sudah dianggap dirinya "bahasa Jepangnya susah", maka hal itu
berakibat bahwa kemungkinannya akan hilang total.

Berjuang teruslah sampai sukses. Untuk itu, disarankan agar Anda mencoba
mencari kesempatan dimana Anda bisa menggunakan bahasa Jepang.
Belajarlah kebudayaan tentang Jepang. Pasti anda akan menemukan berbagai
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itulah Anda lempar kepada teman-teman
orang Jepang.

Yang paling ideal dalam pelajarannya, kemampuan membaca, menulis, berbicafra dan
mendengar harus seimbang. Untuk menguasai masing-masing kategorinya pasti anda
akan hadapi rintangannya. Rintangan-rintangan itu perlu diatasi dengan akal anda
sendiri. Dianjurkan agar jangan mencari gampangan. Pelajaran bahasa Jepang tidak
akan dapat dikuasi dengan cara gampangan seperti misalnya makan makanan cepat
saji.

Hal itu berlaku juga bagi saya sendiri yang sedang berjuang keras untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa Indonesia.

2012年10月4日木曜日

Apa sebabnya kita sebaiknya menulis buku harian 10 tahun?

Karena sangat bermanfaat untuk "Mengenali diri sendiri lebih  baik#.
Bagaimana kita bisa memperbaiki diri sendiri atau meningkatkan kompetensi
diri sendiri tanpa mengenali diri sendiri?

Prestasi dan kecakapan diri sendiri, temperamen diri sendiri dan emosi diri sendiri
pada saat ini dapat kita ketahui dengan cara menulis buku harian 10 tahun.
Kesemuanya itu tidak dapat dicari dengan cara baik melalui "menggoogle" maupun
di perpustakaan. Hanyalah satu caranya untuk mengenali diri sendiri ialah
menulis buku harian 10 tahun yang merupakan bahan referensi khusus untuk Anda yang satu-satunya di dunia ini.

Banyak sekali orang yang menulis buku harian 10 tahun yang mengakui bahwa
dirinya menyadari adanya sisi yang tak terduga pada diri sendiri.

Bagi yang berumur 25 tahun sekarang dapat mengukir sejarah anda untuk 10 tahun ke depan yaitu umur 35 tahun. Usia 25 tahun yang sekarang tak akan terulang lagi dalam
hidup Anda.

Ayo mari kita mulai menulis buku harian 10 tahun sekarang juga.
Terima kasih.
Salam dari penerbit buku harian 10 tahun
Katsujiro Ueno