2013年2月16日土曜日

Baca dan Tulis Buku Harian

Selamat pagi, teman-teman

Isi seminar pendidikan saya di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng pada
tanggal 22 Januari 2013 dapat Anda baca di alamat blog di bawah ini.
Silahkan klik di sini.

http://www.tzuchi.or.id/view_berita.php?id=3562&misi=Kebudayaan

2013年2月4日月曜日

Keterangan tambahan di buletin PPIT

Berikut adalah sebuah halaman khusus untuk "keterangan tambahan" di buletin
PPIT atau Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi dalam bahasa Jepang.

Terdapat 3 foto di sini yaitu
1. Saat 400 siswa/siswi Tzu Chi di Cengkareng bersama-sama menyanyikan
    lagu Jepang "Mirai E" atau "Menatap Masa Depan".

2. Foto bersama dengan Bapak Ambar Satriyo, manajer toko Ramayana di
    Pekanbaru. Beliau pernah di Jepang sebagai pekerja magang. Selama dia
    di Jepang selama 3 tahun, saya mengajarinya bahasa Jepang dan pola berpikir
    orang Jepang termasuk pentingnya 5S, 5W3H, Ho-Ren-So dan sebagainya.
    Sungguh merasa senang melihat Ambar san yang sudah sukuses saat ini.

3. Foto bersama dengan Bapak Takanobu Tachikawa yang sedang bekerja di
    PPLi di Bogor. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang
    pengolahan limbah industri di Indonesia. Terima kasih, Taka san.

Seminar Pendidikan Internasional di Dumai

Memperingati acara peresmian media center PPWI (Persatuan Pewarta Warga
Indonesia) yang diketuai Bapak Wilson Lalengke telah digelar sebuah acara seminar
pendidikan internasional yang dipresentasikan oleh Prof. Philip dari Amerika dan saya Katsujiro Ueno dari Jepang. Tema seminarnya sama seperti yang di gedung guru di
Pekanbaru. Saya berkenalan dengan Bapak Wilson Lalengke pada waktu beliau datang
ke Jepang sebagai ketua rombongan guru se-Indonesia dalam rangka program pertukaran
persahabatan Indonesia dan Jepang yang disponsori oleh JICA pada tahun 2000.
Sedangkan, saya sudah berkenalan dengan Bapak Dr. H. Syahrial selaku kepala sekolah
SMKN2 Pekanbaru merangkap ketua yayasan SMK Kansai (Kanda, Sakura dan Indonesia)
pada waktu saya berkunung kedua sekolahnya pada tahun 2009. Saya sangat terharu melihat kemajuan SMK Kansai yang luar biasa, karena waktu tahun 2009 jumlah siswanya
hanya sekitar 100 orang sedangkan saat ini sudah lebih dari 1.200 siswa/siswi.
Ketika saya mengunjungi SMK Kansai kali ini, siswa-siswinya menyambut saya dengan
menampilkan sandiwara berbahasa Jepang. Sungguh hebat mereka.
Semoga SMK Kansai menjadi pusat pelajaran bahasa Jepang di se-Sumatera.


Seminar Pendidikan Internasional di Gedung Guru Pekanbaru

Saya mengikuti acara seminar pendidikan internasional yang telah diselenggarakan oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Cabang Pekanbaru sebagai nara sumber dari
Jepang dan Prof. Philip sebagai pembicara dari Amerika. Beliau menyampaikan ceramahnya selama satu jam, sedangkan saya yang mewakili Jepang berceramah selama
dua jam di depan para pemimpin guru dan para siswa/siswi SMKN2 Pekanaru dan SMK Kansai Pekanbaru. Tema saya dalam acara ini adalah "Meningkatkan Kualitas
Guru" dan "Guru yang dihormati oleh anak didiknya, orang tuanya dan masyarakat".

Sementara itu, tema ceramah saya pada acara seminar di SMK Kansai adalah
"Pentingnya membaca buku dan menulis buku harian 10 tahun".
Sub temanya " Anda mau menjadi apa dalam 10 tahun mendatang?"

Kedua acara seminar tersebut diakhiri dengan nyanyi bersama sebuah lagu Jepang yang
berjudul " Mirai E" atau "Menatap Masa Depan".  Lagi itu dinyanyikan juga waktu saya
berceramah di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, Jakarta.

Saya ingin berkeliling Indonesia untuk membangkit semagat kaum muda dan mudi
serta para guru yang merupakan harapan dari anak-anak didiknya.

Ada dua hal yang pelru kita camkan, yaitu
1. Pertemuan dengan buku yang baik berpotensi mengubah hidup kita.
2. Bila seseorang mau sukses dalam hidupnya, dianjurkan mencatat atau menulis
    buku harian 10 tahun.

Seminar saya di SMK Kansai, Pekanbaru


Hasil kuesioner/angket tentang "Mau menjadi apa dalam 10 tahun mendatang?"

Dalam acara seminar saya di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi pada tanggal 22 Januari yang lalu, saya Katsujiro Ueno sebagai pembicara seminar tersebut sempat bertanya kepada sebanyak 400 siswa/siswinya tentang "Anda mau menjadi apa dalam 10 tahun mendatang?".

Menurut hasil pengumpulan data yang diperoleh, top 10 pekerjaan yang mereka inginkan adalah sebagai berikut;

1.   Pemain sepak bola : 60 orang
2.   Dokter : 58 orang
3.   Pengusaha  39 orang
4.   Guru : 37 orang
5.   Tentara : 21 orang
6.   Polisi (Kebanyakannya polisi wanita) : 18 orang
7.   Perancang busana : 18 orang
8.   Koki : 16 orang
9.   Penyanyi  14 orang
10. Pramugari : 11 orang

Disusul dengan Pilot, Perawat, Insinyur, Pemain bulutangis, Juru kamera,
Arsitek, Seniman, Pelukis, Pembalap mobil/motor, Programmer, astronot,
Pemadam kebakaran, Ilumwan, Pemimpin agama Islam, Pegawai kantor
dan lain-lain sebagainya. Ada satu orang yang bercita-cita ingin menjadi
anggota DPR.

Mudah-mudahan data-data ini dapat dijadikan sebagai bahan pembicaraan
baik di tingkat para guru maupun di masyarakat yang terlibat dengan dunia
pendidikan di Indonesia. Terima kasih atas perhatian Anda.