2013年8月27日火曜日

Kaos bergambar saya dengan Presiden Soekarno

Kaos ini dibuatkan oleh Bapak Devi dari Bandung. Terima kasih banyak, Devi san.

Di hotel Sahid Jaya Jakarta, 27 Agustus 2013
 
 
Bersama Bapak Devi dari Banding.
UD dari Buku Harian UD for 10 Years
berasal dari Ueno dan Devi ini.
Foto ini diambil di hotel Sahid Jaya pada tanggal 26-08-2013
 
 
 
Bersama Bapak Wilson Lalengke
di hotel Sahid Jaya Jakarta pada taggal 27-08-2013
 
 
 
 

2013年8月22日木曜日

Kenapa kita harus belajar?

Marilah kita mencoba bertanya-tanya kepada diri sendiri "Kenapakah kita
harus belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah?".

Menurut saya, jawabannya sangat sederhana, tapi kenyataannya masih banyak
yang tidak atau belum menyadarinya.

Lebih banyak belajar, lebih banyak pilihan
Leibh banyak belajar, lebih diperluas kemungkinannya
dalam melanjutkan kehidupan kita ke depan.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kita tidak perlu melanjutkan sekolah
ke perguruan tinggi jika kita tidak memiliki sasaran/tujuan hidup yang kongkrit.

Satu lagi pertanyaan dari saya, "Bagaimanakah rencana anda ketika Anda
menjelang usia 5 tahun atau 10 tahun kemudian?"

Bagi yang berminat, saya anjurkan agar Anda mulai menulis "Buku Harian
10 Tahun". Ikutilah ceramah saya di Banca Aceh pada tanggal 27 dan 28
minggu depan, dan juga di Unsoed, Jawa Tengah pada tanggal 31 Agustus
dan 1 September yang akan datang.

Terima kasih.
Katsujiro Ueno

2013年8月18日日曜日

2013年8月17日土曜日

Seminar motivasi di Banda Aceh dan Purwokerto

Apakah Anda mau menjalani hidup yang bermakna atau menjalani hidup
yang monoton di masa mendatang?

Marilah kita bertukar pendapat melalui seminar motivasi di dua tempat
di Indonesia, yaitu

Tanggal 27 Agustus 2013 :  Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Tanggal 28 Agustus 2013:  Sedang diatur (Banda Aceh atau Sabang)

Tanggal 31 Agustus 2013:  Unsoed di Purwokerto, Jawa Tengah
Tanggal 1 September 2013: Unsoed di Purwokerto, Jawa Tengah

Saya, Katsujiro Ueno akan hadir sebagai narasumber dari Jepang
dalam acara seminar motivasi tersebut dengan judul
 "Cita-citaku di 10 tahun mendatang".

Demikian informasi seminar motivasi ini kami sampaikan.
Terima kasih.

Katsujiro Ueno
Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi /PPIT


2013年8月13日火曜日

Pewarta Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Wilson Lalengke, S.Pd.M.Sc.MA

Berikut adalah sebuah foto yang dimuat di Pewarta Indonesia pada waktu
pembukaan cabangnya di Dumai, Sumatera Barat.
Dari depan: Bapak Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc,MA, Prof. Dr. J. Philip, Ph.D,
saya Katsujiro Ueno dan Dr. H. Syahrial S.Pd.MM.

Riau School


Surat Kabar Harian Media Riau


Pentingnya Membaca Buku dan Menulis Buku Harian 10 tahun


Motivator Jepang Katsujiro Ueno berceramah

di Tzu Chi dan SMK Kansai di Pekanbaru, Riau

Pentingnya Membaca Buku dan Menulis Buku Harian 10 tahun
 


Pada tanggal 22 Januari 2013, motivator Jepang Katsujiro Ueno berceramah di depan sebanyak 450 siswa/siswi SD dan SMP Tzu Chi, Cengkareng Jakarta tentang pentingnya membaca buku keras-keras serta menulis buku harian 10 tahun yang diterbitkannya pada Maret 2012. Menurut Katsujiro Ueno, “Pertemuan dengan buku yang baik berpotensi mengubah hidup kita” dan “Menulis buku harian 10 tahun sangat penting untuk merealisasikan impian atau cita-cita seseorang mulai dari anak SD sampai orang dewasa. Katsujiro Ueno, sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi (PPIT) menegaskan “Impian adalah titik awal dari keberhasilan”, tetapi kalau tidak catat atau menulis tekadnya hal itu di buku harian, cita-cita itu sangatlah sulit untuk merealisasikannya.

Katsujiro menambahkan bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sudah sukses tanpa membaca buku dan menulis buku harian. Kenapa hal itu terjadi? Menurutnya, dengan adanya kebiasaan membaca buku dan menulis buku harian 10 tahun, kita bisa mengenali bagian lain dari diri kita sendiri. Dalam upaya mencapai citai-cita kita, tidak boleh kita mencari cara gampangan seperti pola berpikir “Instan”. Harus kita maju ke depan selangkah demi selangkah. Tetapkan target yang kongkrit, mau jadi orang seperti apa nanti di 10 tahun mendatang? Bedanya manusia dan binantang adalah bahwa manusia punya impian dan harapan di masa depan, sedangkan binatang atau hewan tidak memilikinya. Kalau kita sebagai seorang manusia tidak memiliki impian di masa yang akan datang, hal itu berarti sama dengan binatang atau hewan” tuturnya.
 
 


Seminar pendidikan di SMK Kansai, Pekanbaru,
Riau pada tanggal 26 Januari 2013


Sementara itu, Katujiro Ueno mengambil bagian dalam acara seminar pendidikan internasioanl sebagai nara sumber dari Jepang bersama Prof. Dr. Phillip dari Amerika di gedung guru Pekanbaru pada tanggal 28 Januari 2013. Acara ini diselenggarakan oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Cabang Pekanbaru, Riau.

Katsujiro Ueno mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Guru, Guru yang dihormati oleh anak siswanya, orang tuanya dan masyarakat”. Dalam ceramah itu Katsujiro menggaris bawahi pentingnya meningkatkan “skill guru” yang terdiri dari tiga pilar dalam membentuk katakter guru yaitu OJT (On the Job Trainning) , Off-OJT dan SD atau Self-Development atau pengembangan diri. Tanpa upaya guru untuk mengembangkan diri dengan cara membaca lebih banyak buku, pembangunan karakter siswa-siswinya tak mungkin dikembangkan. Guru adalah harapan anak-anak. Anak-anak senang kalau dipuji keunggulannya oleh guru. Bagaimana kalau guru berusaha mencari keunggulan yang dimiliki anak didiknya. Di dunia ini tidak ada anak yang tidak merasa senang setelah dpuji gurunya.

Menyinggung masalah “guru merasa bahagia pada saat bagaimana”, Katsujiro Ueno menceritakan bahwa kalau guru Jepang merasa bahagia karena dia terjun di bidang pendidikan yang memakai otak sebagai profesinya. Kedua, saat guru melihat anak didiknya menerima sertifikat kelulusan dengan penuh rasa bangga di upacara wisda. Ketiga adalah saat menerima surat yang ditulis tangan oleh anak didiknya yang di dalam suratnya tertulis bahwa berkat bimbibinan bapak/ibu guru, saya sudah sukses. Tanpa bapak/ibu guru, keberhasilan yang saya rasakan sekarang tak mungkin terwujud. Inilah ketiga hal yang dirasakan merasa bahagia oleh guru Jepang. Bagaimana kalau guru-guru di Indonesi? Berapa banyak surat seperti itu sudah pernah diterimanya? Itulah pertanyaan Katsujiro Ueno dalam seminar pendidikan internasional tesebut.

 

Laporan Repoter Tribun Joja, Yoseph Hary

 

Buku Kenangan Seminar Motivasi di Yayasan Asti Dharma, Tegal


Bahasa Indonesia dalam kehidupan saya

 

29 tahun bersama PPIT


2013年8月12日月曜日

10 kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari


 

Nasib kita bisa berubah dengan melakukan 10 kebiasaan berikut ini
dalam kehidupan sehari-hari:


1. Mengkonfirmasikan ulang tujuan/target hidup anda setiap hari.

2. Melakukan visualisasi dan imajinasi diri sendiri dengan membayankan saat
    tercapainya tujuan hidup anda selama 10 menit setiap hari.

3. Membuat "daftar kegiatan" setiap hari.

4. Berdiri di depan cermin setiap hari, dan ucapkan sambil melihat wajah dirimu sendiri 
    "saya dilahirkan untuk sukses" .

5. Membaca buku yang terkait dengan bidang tettentu selama 30 menit sehari.

6. Membiasakan diri untuk mendengar CD yang anda sukai saat mengendarai mobil.

7. Melakukan olahraga ringan setiap hari.

8. Mengenal dan menghafal paling tidak satu kosa kata baru.

9. Menarik nafas dalam-dalam setiap hari.

10. Menulis buku harian UD Diary for 10 years.
 
 
Melakukan atau tidak melakukan itu, kesemuanya " It depends on YOU".
 

5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke)


Penerapan 5S dalam Kegiatan Sehari-hari

(Prinsip-prinsip dalam hal “Perbaikan di Tempat Belajar/Kerja)

                                                         
Definisi 5S:
 
整理(SEIRI):
Barang-barang yang dianggap tidak perlu, dibuang dengan cara sebagaimana
mestinya.

整頓(SEITON):
          Mengatur barang-barang yang sering dipakai atau barang-barang keperluan pribadi
          harus diatur degan baik agar segera dapat memakainya.

清掃(SEISO):
         Memberishikan tempat belajar, tempat tinggal, tempat kerja bagi orang dewasa 
         dan juga barang-barang keperluan pribadi.

清潔(SEISO):
         Menjaga, Memelihara dan mempertahankan 3S tadi yaitu,
         SEIRI, SEITON dan SEISO

(SHITSUKE)
     Membiasakan diri untuk mentaati atura yant sudah ada.


 
Istilah atau ungkapan “5S” ini banyak yang sudah tahu, paling tidak pernah dengar.
Tetapi nyatanya, dapat dikatakan “Tampaknya sudah tahu, tapi ternyata tidak atau
belum tahu makna sebenarnya”. Kalau kita melakukan kegiatan 5S ini tanpa mengetahui
 atau memahami makna 5S ini secara tepat, sepertinya bermain sepak bola tanpa
mengetahui aturan mainnya. Oleh karena itu, perlu kita ketahui bahwa “Tidak boleh
kita melakukan kegiatan 5S tanpa mengetahui aturannya”.


Marilah kita praktekkajn 5S ini dalam kegiatan kita sehari-hari agar meghindari
timbulnya fenomena “Broken Window”(Jendera Pecah).

7 prinsip hidup Fukuzawa Yukichi, tokoh pendidikan Jepang


7 Prinsip Hidup menurut Fukuzawa Yukichi,

tokoh pendidikan Jepang (1835 – 1901)



1. Hal yang paling menyenangkan dan tanpas dipuji di dunia ini
    adalah hal yang memiliki pekerjaan yang bisa dilakukan
    selama seumur hidup.


2. Hal yang paling menyedihkan di dunia ini
    adalah hal yang tidak berpendidikan sebagai seorang manusia.


3. Hal yang paling membuat sedih di dunia ini
    adalah hal yang tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan.

 
4. Hal yang paling buruk di dunia ini
    adalah hal yang merasa iri hati terhadap kehidupan orang lain.

 
5. Hal yang paling mulia di dunia ini
    adalah hal yang melayani masyarakat tanpa bersikap mengurui atau tanpa imbalannya.


6. Hal yang paling indah di dunia ini
    adalah hal yang memiliki rasa cinta terhadap segala sesuatu.


7. Hal yang paling merasa sedih di dunia ini
    adalah hal yang berbohong.