2014年3月30日日曜日

Bunga Sakura di taman Ueno, Tokyo

Bunga Sakura mulai bermekaran di sebuah taman yang terkenal di Tokyo, yaitu taman Ueno.
Namanya sama dengan nama saya, Ueno sehingga saya selalu merasa dekat dengan taman
Ueno itu. Setelah saya berpisah dengan Prof. Yasuda di stasiun Tokyo, saya langsung ke 
taman Ueno untuk menikmati mekarnya bunga Sakura. Berikut adalah beberapa  foto yang telah saya ambil malam ini, dan foto saya diambil oleh seorang trainee praktek kerja dari
Indonesia yang kebetulan saya ketemu di taman itu.
















Bertemu dengan Prof. Yasuda





Hari ini Minggu tanggal 30 Maret 2014 saya berkesempatan bertemu dan ngobrol k.l. 2 jam dengan Prof. Kazuhiko Yasuda dari Kyoto Sangyo Daigaku sambil minum kopi di dalam stasiun Tokyo. Akhir tahun lalu Prof. Yasuda kebetulan bertemu dengan teman saya yang
bernama Bapak Agus Gunawan di Jakarta, dan pada waktu itu Pak Agus memperkenalkan saya kepada beliau. Akhirya hari ini kita dapat bertemu dan berbincang-bincang
tentang berbagai hal yang ada kaitannya dengan Indonesia termasuk juga pengalaman-
pengalaman saya alami pada waktu saya berkunjung ke Indonesia baru-baru ini.

Harapan saya mudah-mudahan kita bisa ketemu kembali suatu saat nanti baik di Tokyo maupun Kyoto. Sampai jumpa lagi, Prof. Yasuda.

2014年3月29日土曜日

Sekolah Rumah Smart-Eureka, Depok


Saya masih ingat jelas bahwa ada seorang guru pria di antara sekian banyak para guru di
foto ini yang sangat terkesan karena beliau rajin mencatat hal-hal yang dianggapnya penting
dalam lecture saya di depan mereka. Mudah-mudahan kita bisa ketemu lagi suatu saat nanti.
Selamat berkarya !


2014年3月27日木曜日

Terima kasih kepada Viwi Lia

Pada tanggal 24 Maret 2014 saya menerima kenang-kenangan yang luar biasa dari 
seorang siswi SMK Kansai, Pekanbaru, Riau yang bernama Viwi Lia. 

Inilah gambar karikatur wajah saya yang digambarkannya untuk saya. Viwi Lia berbakat dan
mahir menggambar figur karikatur. 


Karya Viwi Lia ini dipasang di dalam bingkai kaca atas bantuan dari para pimpinan
SMK Kansai sesaat sebelum saya meninggalkan sekolahnya menuju ke Jakarta bersama seorang sahabat lama saya bernama Wilson Lalengke. Setelah saya tiba di rumah saya kemarin yaitu tanggal 26 Maret 2014, bingkai tersebut langsung saya pasang di dinding kantor saya di kota Utsunomiya, Tochigi, Jepang. Inilah dia.



Kantor saya penuh dengan berbagai macam topeng-topeng, alat musik, wayang golek dan lain-lain yang kesemuanya saya bawa dari Indonesia yang saya cintai.

Terakhir, saya ada usul buat Viwi Lia. Coba cari alamat Sekolah Mangga di Jakarta. Saya tahu di Jakarta ada sebuah Sekolah Mangga/Karikatur yang dikelola orang Jepang. Mungkin hasil karyanya bisa dinilai bagus oleh para guru sekolah tersebut termasuk pimpinannya. Ganbarimasho ne !





2014年3月26日水曜日

Sekolah Rumah Smart-Eureka, Depok

Beberapa waktu yang lalu saya baru pertama kali ini berkesempatan berkunjung ke sebuah sekolah rumah atau homeschooling di Depok yang bernama Smart-Eureka. Saya sempat mempertontonkan video tentang suasana belajar mengajar dan juga pesta olahraga anak-anak SD Jepang ke anak-anak seumurnya di Smart-Eureka tersebut. 

Rupanya mereka sangat terkesan pada pertunjukan video tersebut. 
Harapan saya agar anak-anak Smart-Eureka itu bertambah minat tentang Jepang dan
suatu saat nanti salah seorang mereka bisa mengunjungi negeri Sakura untuk menuntut ilmu yang disukainya. Mudah-mudahan !


Sebelah kanan saya, Bapak Wilson Lalengke

2014年3月25日火曜日

https://www.youtube.com/watch?v=H41A7bbQToM.

Silahkan saksikan video berikut ini;

        https://www.youtube.com/watch?v=H41A7bbQToM.

Terima kasih atas perhatian anda semua.

Dari: Katsujiro Ueno, Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi / PPIT


2014年3月24日月曜日

Kiat untuk hidup senang dan bahagia

Selamat pagi semuanya. Hari ini tanggal 24 Maret 2014, yaitu hari terakhir dalam kunjungan
saya ke Pekanbaru kali ini selama 3 hari mulai dari tanggal 21 Maret yang lalu.  Saya merasa sangat senang karena dapat bertemu atau bertemu kembali dengan siswa/siswi SMK Binaan Pekanbaru, SMK Kansai Pekanbaru dimana kita bisa belajar bersama terutama melalui
acara lomba pidato bahasa Jepang dalam waktu 3 menit. Saya yakin pengalaman itu pasti mendatangkan sesuatu yang berarti bagi para peserta lomba tersebut dalam hidupnya kedepan.

Sementara itu, saya betul-betul merasa senang karena saya mendapat kesempatan
berbincang-bincang dengan para guru, pimpinan sekolah dan tokoh masyarat kota
Pekanbaru tentang pentingnya menulis buku harian 10 tahun. Tentu saja menulis atau
tidaknya bebas untuk memilih salah satunya, dengan kata lain tidak dipaksakan sama sekali. 

Kesemuanya tergantung pada pilihan kita. Karena "Hidup adalah Pilihan". Mengenai harga juga, ada yang bilang  "mahal" sedangkan ada juga yang bilang "murah sekali karena kalau hitung dari segi investasi pada diri sendiri jatuh pada hanya Rp.28.000 per tahun."  Memang namanya buku harian itu dapat dikatakan bukan barang, bukannya seperti kita membeli kacang goreng melainkan sesuatu yang bisa mengirikanankan nasib kita untuk ke depan, terutama di masa depan 10 tahun mendatang bagi kita.

Terakhir, menurut saya berikut adalah kiat-kiat dalam hidup senang atau bahagia. Artinya
kalau seseorang mau hidup senang atau bahagia, dianjurkan untuk mempraktekkan hal-hal
berikut ini dalam kegiatan sehari-hari. 
     1. Menyenangkan atau Mengembirakan orang lain.
     2. Katakan ucapan "Terima kasih" saat dibantu orang lain..
     3. Katakan "Kapan kita bisa ketemu lagi?" terutama pada saat berpisah.
     4. Jangan menjelekkan atau menyalahkan orang lain.
     5. Jangan terlalu memusingkan diri.

Hanya kelima hal itu saja kalau kita mau hidup senang dan bahagia. Lain tidak kalau menurut
saya. Apakah Anda siap terapkannya dalam hidup Anda mulai dari hari ini juga?

Saya tambahkan satu kata emas yang ditulis oleh seorang penulis novel terkenal di Jepang,
Yuzo Yamamoto yang berbunyi sebagai berikut;
    - Bahasa Jepang:
        Tatta hitorishika inai jibunwo, tatta ichidoshikanai issho wo, hontoni ikinakattara
        Ningen umaretekita kaiga naijanaika.

     - Bahasa Inggris:
       There is only one like you, and one chance to live your life.
       If you don't live your life to the fullest, What's your life for?

     - Bahasa Indonesia:
        Diri kita hanya satu, Hidup kita hanya sekali.
        Kalau kita tidak benar-benar memanfaatkannya, tidak ada artinya kita dilahirkan
        sebagai seorang manusia, bukan?

Mudah-mudahan Anda dapat memahai maknanya dan dapat dimulai prakteknya dari sekarang juga.

Terima kasih dan sampai jumpa lagi pada awal September mendatang. 
    Katsujiro Ueno, motivator Jepang dan juga sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia       Tochigi / PPIT.
       
    

2014年3月23日日曜日

Kenangan yang tak bisa terlupakan

Hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 saya sempat makan malam bersama kepala sekolah SMK Kansai Pekanbaru Bapak Sudarman, Ketua PPWI Bapak Wilson Lalengke dan seorang tokoh mantan ketua DPRD Pekanbaru Bapak Yuherman Yusuf. Kemudian saya bersama Pak Wilson diajak Bapak Yusuf ke rumahnya yang luar biasa besarnya dan bersih sekali dimana saya sempat melihat bermacam-macam foto yang diambil ketika beliau sedang berkunjung ke Jepang dalam rangka program Nakasone sebagai pemimpin kempok Yourth Leader / Working Youth selama satu bulan penuh pada tahun 1984 sebagai angkatan pertama program tersebut.

Sebetulnya saya sendiri sebagai sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi atau
PPIT juga mengikuti program Nakasone tersebut. Tapi untuk angkatan pertama program
tersebut kami PPIT menerima rombongan guru dari Indonesia di Tochigi.

Berbagai topik berkaitan dengan pengalamannya di Jepang telah kita bicarakan. 
Saya yakin kesuksesan hidup beliau dilatarbelakangi adanya pengalaman yang berarti
di Jepang pada masa muda.

Kemudian hari ini tanggal 23 Maret 2014 saya sempat berbicang-bincang dengan Bapak Yuyuf sambil minum kopi hitam di hotel Rauda tempat saya menginap di Pekanbaru. Saya menceritakan pengalaman dan kegiatan saya di Indoneisa selama tiga tahun terakhir ini, 
yaitu keikutsertaan seminar pendidikan/motivasi baik untuk siswa/siswi, mahasiswa/mahasiswi termasuk juga anak-anan SD negeri maupun swasta dan sekolah rumah atau homeschooling. 

Saya sempat menjelaskan hal-hal tentang pentingnya membaca buku keras setiap hari
selama 10 menit, dan juga pentingnya menulis buku harian 10 tahun. Ketika saya jelaskan
bagaimana cara memakai atau menulis buku harian 10 tahun itu, langsung beliau berkata;
"Ini bagus sekali, saya ambil satu". Langsung beliau membayar Rp.280.000.-

Cepat sekali pengambilan keputusannya. Orang sukses selalu cepat mengambil keputusan
dalam waktu singkat. Beliau sekarang berumur 60 tahun, maka mulai malam ini beliau
mulai menulis buku harian 10 tahun itu untuk mencapai tujuan hidupnya di masa 10 tahun
mendatang yaitu saat menjelang usia 70 tahun. Dengan adanya tujuan yang nyata dan kongkrit bagi seseorang, maka orang yang bersangkutan itu bisa menjalani hidup dengan penuh harapan sambil merasakan hidup bahagia. Itulah gunanya menulis buku harian 10 tahun, bukan hanya meninggalkan kenangan-kenangannya saja tetapi juga dapat mengairahkan aktivitas sehari-hari baginya.

Dalam kunjungan saya ke Indonesia kali ini sudah tiga orang besar di Indonesia mulai
menempuh hidup baru dengan cara menulis buku harian 10 tahun sesaat sebelum tidur
setiap malam.  Mudah-mudahan para pemimpin Indonesia lainnya juga dapat memulai
menulis UD Diary for 10 years, versi bahasa Indonesia yang saya terbitkan dua tahun
yang lalu. Semoga ! Amin !








.

Lomba Pidato bhs Jepang di SMK Kansai


Juara Kedua lomba pidato bhs Jepang dalam waktu 3 menit 
di SMK Kansai pada tanggal 22 Maret 2014,
Afna Priza Ratu Pratiwi

Marilah kita berusaha keras agar mimpi kita dapat dijadikan suatu kenyataan.
Memampuan masing-masing tidak begitu jauh, tetapi
bedanya hanya satu yaitu bagaimana kebiasaan dalam kehidupan
kita sehari-hari. Besok hari Senin tanggal 24 pagi hari saya akan
melakukan tes kemampuan Jepang level 4 dulu yang terdiri dari
dari huruf HIragana ke Katakana, penggunaan kata kerja dan kata sifat
dalam kalimat bahasa Jepang yang sederhana.
Mudah-mudahan peserta dapat angka paling tidak lebih dari 50 poin.



Seminar di SMK Sulthan Muazzam Syah Kota Pekanbaru

Pada Sabtu pagi hari tanggal 22 Maret, telah saya ikuti seminar pendidikan di SMK SulthMuazzam Syah Kota Pekanbaru sebagai pembicara utama. 
Sebanyak 7 siswa/siswi melakukan presentasi dalam bahasa Jepang tanpa melihat teks
yang masing-masing pesertanya memilih tema dari kotak yang disediakan oleh para guru
bahasa Jepang. Tema yang mereka pilih itu adalah tentang "Fujisan", Yogjakarta, tentang
dirinya sendiri, Doraemon, Rendang-makanan khas Padang, Kota Tokyo dan Kegiatan
Olahraga. Hebatnya pembicara tidak membaca teks tapi cukup bagus presentasinya
dalam bahasa Jepang. Hanya satu hal yang perlu diingatkan adalah bahwa keterangannya
bagus namun tidak begitu jelas atau kurang kongkrit isi temanya. Diharapkan agar mereka
lebih giat lagi untuk meningkatkan kemampuannya dalam bahasa Jepang.

Selain dari itu, ada satu hal yang perlu dicacat di sini adalah keputusan yang begitu cepat
diambil oleh Bapak kepala sekolahnya yang bernama Dr. Nurpit Junus yang hadir dari
awal sampai selesai acaranya. Begitu acara seminarnya selesai, beliau menyatakan
rasa tertariknya pada buku harian 10 tahun versi bahasa Indonesia yang saya terbitkan 
dua tahun yang lalu. Dalam seminar tersebut saya sempat menjelaskan pentingnya menulis buku harian 10 tahun tersebut. "Bagus sekali buku harian 10 tahun itu, Pak Ueno. Berapa harganya? Langsung saya jelaskan harganya Rp. 280.000 tapi karena buku harian 10 tahun itu bisa dipakai selama 10 tahun ke depan maka jumlah uang investasi pada dirinya hanya Rp.28.000 saja per tahun. Akhirnya dalam waktu hanya beberapa menit beliau telah memutuskan untuk membelinya. Pantas namanya kepala sekolah berkualitas tinggi yang pandai berbahasa Inggris itu cepat sekali mengambilkeputusannya.  Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Nurpit Junus(Beliau duduk di posisi ketiga dari kiri, barisan terdepan).



2014年3月22日土曜日

Lomba pidato bhs Jepang dalam waktu 3 menit

Hari ini tanggal 22 Maret 2014 telah diselenggarakan acara lomba pidato bahasa Jepang
dalam waktu 3 menit. Judul pidatonya bebas tapi kebanyakannya para pesertanya ambil tema yang berjudulkan "cita-citaku". Juri waktu menyatakan ada 2 orang di antara 11 peserta melebih waktu 3 menit. Memang tidak mudah presentasi harus selesai di dalam waktu 3 menit yang ditentukan sebelumnya.

Lomba pidato 3 menit itu dibuka di SMK Kansai, Pekanbaru untuk pertama kalinya di se-
Indonesia. Nanti bulan September mendatang akan diadakan pula lomba mengarang dalam
bahasa Jepang. Syarat-syaratnya akan diberitahukan kepada calon peserta paling tidak 2 bulan sebelumnya. 

Lomba-lomba dalam bahasa Jepang antara lain lomba hearing(mendengar) dan reading
atau membaca akan dilanjutkan pada suatu waktu yang tepat pada tahun 2015.

Berikut adalah beberapa foto yang diambil pada saat seusai lomba pidato tersebut.


Sepanduk Selamat Datang

11 Siswa/siswi SMK Kansai yang hadir sebagai pembicara lomba pidato
bahasa Jepang dalam waktu 3 menit beserta para guru SMK Kansai


Juara lomba pidato bahasa Jepang di SMK Kansai, Noerdina 


Juara kedua, Afna Priza Ratu Pratiwi





SMK Santa Maria, Jakarta

Hari Kamis tanggal 20 Maret 2014, saya mengambil bagian sebagai pembicara dalam sebuah seminar pendidikan di SMK Santa Maria,Juanda Jakarta. Acara seminar ini
diselenggarakan oleh PPWI yang diketuai Bapak Wilson Lalengke dengan bekerjasama
SMK Santa Maria tersebut. Ada seorang siswa yang mengatakan dirinya ingin mendapatkan
beasiswa ke Jepang, sedangkan ada juga seorang siswi yang menyatakan dirinya ingin
menjadi orang nomor satu di bidang public relation di masa mendatang. Semoga sukses ya.









2014年3月21日金曜日

Pengambilan gambar video di Museum Sejarah TNI di Jakarta

Berikut adalah kutipan dari sekretariat PPWI pada tanggal 17 Maret 2014.

Putri, sang Duta PPWI, sedang mewawancarai Mr. Katsujiro Ueno, seorang Indonesianis berkebangsaan Jepang, yang kebetulan sedang berkunjung ke Indonesia. Menurut Mr. Katsujiro Ueno, dirinya pernah bertemu Presiden RI pertama, Ir. Soekarno di Tokyo tahun 1959, saat usianya 20 tahun. Ir. Soekarno menitipkan pesan kepada Mr. Katsujiro Ueno untuk membangun jembatan persahabatan bangsa Indonesia dengan bangsa Jepang. Pengambilan gambar video untuk materi tayangan PPWI-TV ini dilakukan di depan replika KRI Matjan Tutul yang terletak di halaman Museum Sejarah Satria Mandala, Jakarta (Selasa, 18 Maret 2014; Video-maker: Freddy Tewu & Co)






Lanjutan " 3 hal yang paling berkesan"

Berikut lanjutan kemarin tentang " 3 hal yang paling berkesan".

* Sri Pusrongegoro
    1. Menjadi pengusaha sukses, hebat di bidang IT dan punya manajemen yang bagus, 
        menguasai skill yang dipandang.
    2. Semua orang mungkin ingin sukses, tapi saya ingin tidak hanya sukses tapi
        jadi pria yang bernilai dan bermanfaat sehingga bukan hanya sukses di dunia, tapi
        juga di akhiran.
    3. Memperbaiki diri, artinya belajar, belajar dan terus belajar dan juga selalu sedekah
        dan menyumbang ilmu kepada sesama.

* Bogie Akhbar
    1. Terkesan dengan kejadian yang dialami oleh Ueno-san
    2. Mendapat ilmu dan pelajaran tentang kehidupan
    3. Bernyanyi lagu MIRAI E

* Ari Kumbang
    1. Sukses berawal dari menulis.
    2. Senang mendapat ilmu baru.
    3. Terkesan dengan seminar yang disampaikan oleh Ueno-san

* Alnelldo As
    1. Tahu mana yang baik mana yang buruk
    2. Mengetahui sebuah motivasi yang harus ditiru.
    3. Menerima aura yang produktif.

* Karina Dyahningtias
    1, Termotivasi dari juru bicara
    2. Termotivasi untuk mengejar cita-cita
    3. Lebih semangat untuk mengejar cita-cita

* Reggyana Fiore
    1, Mendapat motivasi yang nilainya sangat baik
    2. Mengetahui hal yang harus dilakukan dalam kehidupan dengan tujuan yang jelas.
    3. Mengetahui apa kepanjangan dari Ho-Ren-So.

* Firda Hama
    1. Rahasia panjang umur diri agar di hidup kita merasa senang.
    2. Termotivasi tentang betapa pentingnya pendidikan dan bekerja dalam hidup saya.
    3. Lebih giat dengan hobi membaca buku yang saya sukai baru-baru ini. Sekarang
        hanya sekedar membaca novel tetapi esok saya akan membaca lebih banyak buku.
        ありがとうございました。(Ini tulisan Fiore)

Masih ada banyak respon yang sangat terkesan, salah satunya ada yang menulis
bahwa "Saya mencari isteri yang bisa 3C". 
Masih ingat ya apa kata kepanjangannya 3C itu?

Terima kasih dan sampai jumpa.

Dari pembicara/juru bicara, Katsujiro Ueno



    

3 hal yang paling berkesan

Sesaat setelah selesai seminar motivasi di SMK Tunas Jaksasampurna di Bekasi pada tanggal 19 Maret 2014, saya sebagai pembicara seminar tersebut minta siswa-siswinya menuliskan kesan-kesannya dengan judul " 3 hal yang paling berkesan".

Berikut adalah beberapa kesan yang telah disebutkan oleh siswa/siswi SMK tersebut.

* Dina Purnama
    1, Mengetahui kunci sukses, yaitu bersosialisasi, membaca, dan menulis setiap kejadian
        yang ada pada hidup (menulis diary).
    2. Mengetahui tahapan kebutuhan yang ada pada hidup:
          Tahap I dan II  :  sandang, pangan dan papan
          Tahap III         :  sosial
          Tahap IV         :  penghargaan
          Tahap V          :  Perwujudan diri (realisasi/aktualisasi diri)
    3. Bertemu dengan orang yang sangat amat memiliki banyak pengalaman dan dibagi
        oleh beliau sebagai pelajaran hidup.


* Himawan Sutanto
    1. Saya jadi lebih memantapkan persiapan saya untuk mencapai cita-cita saya.
    2. Saya jadi mengerti betapa pentingnya suatu target dalam mencapai suatu tujuan.
    3. Mendapatkan ilmu yang berharga untuk saya terapkan nanti.

* Salvian Iman Kumara
    1. Mendapatkan ilum yang bermanfaat seperti waktu itu berharga.
    2. Termotivasi atas semuanya yang dibicarakan.
    3. Terima kasih atas kedatangannya mau sempat meluangkan waktunya kepada kami.

Sebetulnya masih banyak sekali kesan-kesan yang disampaikan oleh para peserta lainnya.
Saya sebagai pembicara seminar pendidikan ini ucapkan terima kasih kepada semuanya
yang telah hadir pada acara seminar motivasi saya. Sampai jumpa !

2014年3月20日木曜日

SMK Tunas Jaksasampurna di Bekasi

Berikut foto-foto yang diambil ketika seminar pendidikan diadakan di SMK Tunas Jaksasampurna di Bekasi pada tanggal 19 Maret 2014. Seminar ini berlangsung selama
4 jam berturut-turut dalam sesi pertama untuk kelas 3 dan sesi kedua untuk kelas 
1 dan 2 SMK tersebut. Jumlah total pesertanya mencapai sebanyak 170 siswa/siswi.
Semoga mereka sehat dan sukses selalu dalam perjalanan hidupnya ke depan.
Saya yakin apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tema hidupnya sudah dipahami dan disadarinya. Yang penting adalah "kita menuju ke mana daripada sedang berada di mana", Dapat pula diandaikan bahwa sebuah kapal pasti ada pelabuhan yang dituju. Hal itu
berlaku juga dalam hidup kita, yaitu manakah pelabuhan destinasi dalam hidup kita?
Mudah-mudahan pemuda pemudi Indonesia dapat mencari pekerjaan yang disukainya.
Tak kenal maka tak sayang, kan?






















2014年3月19日水曜日

Kejadian yang mengesankan tadi pagi

Sejak tanggal 16 Maret saya tinggal di Sahid Jaya Hotel, Jalan Sudirman Jakarta.
Tadi pagi yaitu tanggal 19 Maret seperti biasa saya turun ke lantai satu untuk makan pagi.
Beda dengan hari-hari biasa, tadi pagi semua tempat duduk sudah diisi tamu kecuali satu
kursi yang kosong. Saya langsung bertanya, "Boleh saya duduk di sini, Pak?" "Silahkan" jawabnya. 

Saya mulai makan sambil menyapa "Bapak-bapak datang dari mana?" "Kami datang dari Surabaya, ada rapat sejak kemarin di hotel ini, dan besok kami pulang ke Surabaya". Demikian jawabnya. Mereka datang ke hotel ini untuk menghadiri rapat yang diselenggarakan
oleh kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi biorkirasi.

Mereka juga bertanya kepada saya, "Bapak dari mana? " "Saya datang dari Jepang untuk
mengikuti seminar motivasi sebagai pembicara di sekolah rumah di Depok dan beberapa SMK baik di Bekasi dan juga di Juanda di dalam kota Jakarta." "Tema seminarnya apa?" "Pentingnya membaca dan menulis buku harian 10 tahun". "Apa buku harian 10 tahun itu, isinya seperti apa?" Mereka tanya-tanya kepada saya. Langsung saya ke kamar untuk
mengambil buku harian 10 tahun yang dimaksud.

"Ini dia, Pak" Seorang dari tiga PNS itu melihat langsung isinya, dan bertanya bagaimana cara menulisnya dan harganya berapa?"  Saya menjawab pertanyaannya satu demi satu.
Harganya Rp.280.000 tapi karena dapat dipakai selama 10 tahun maka satu tahun jatuh pada Rp.28.000, dengan kata lain satu bulan Rp.2.400, berarti pula satu hari investasi 
pada dirinya hanyalah Rp.80.  "OK, saya mau beli satu". Langsung jadi transaksinya.
Saya sempat bertanya kepada pembeli itu, apakah buku harian 10 tahun ini Bapak yang
pakai?" "Tidak, untuk anak saya", jawabnya. 

Saya sangat mengesankan keputusan yang diambilnya dalam waktu yang begitu singkat.
Banyak orang bilang, tugas pejabat tinggi maupun presidir di suatu perusahaan, kerjanya
hanya satu, yaitu mengambil keputusan yang tepat dalam waktu cepat. Saya yakin anaknya beliau yang akan memakai buku harian 10 tahun itu pasti mendapatkan sesuatu yang berguna dalam hidupnya ke depan,dan pasti juga berterima kasih atas keputusan yang diambil ayahnya.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pejabat PAN tersebut yang kebetulan sempat kita berbincang-bincang satu sama lain walaupun waktunya singkat. Dari pengalaman ini dapat kita ketahui pentingnya berinteraksi bersama banyak orang. Coba ingat, kalau saya diam tanpa berkata apapun kepada mereka dan hanya makan saja, kegembiraan yang saya rasakan tadi pagi itu tak mungkin dapat saya alami. Ayo, marilah kita berinteraksi dengan banyak orang di manapun kita berada.

Demikian kesan yang saya peroleh tadi padi. Semoga Anda dapat merasakan sesuatu dari
cerita nyata saya ini. Terima kasih.

Tema hidup kita dan buku harian 10 tahun

Saya yakin Anda sudah punya tema hidup yang nyata dalam menjalani hidup Anda, terutama melihat 10 tahun kedepan. Bagi yang sekarang berumur 18 tahun, Anda mau jadi bagaimana atau mau menjadi seperti siapa saat Anda menjelang usia 28 tahun, bahkan 38 tahun.

Masa 10 tahun itu dapat dikatakan periode per-sepuluhtahun-an bagi kita, maka dapat 
berkesimpulan pula bahwa tanpa memiliki tema hidup atau target/impian yang kongkrit sangat
sulit menikmati hidup kita setelah melewati usia 40 tahun yang merupakan titik balik dalam
hidup kita.

Untuk itu dianjurkan khususnya bagi yang berminat agar Anda membiasakan diri menulis
buku harian 10 tahun. Hal ini bukanlah promosi melainkan anjuran untuk mengembangkan
diri agar cita-cita Anda dapat menjadi kenyataan nanti. Kebiasaan seperti itulah dalam
kehidupan sehari-hari berpotensi mengubah hidup kita. Menulis tangan itu bisa mengiri-
kanankan nasib kita demi kepentingan untuk pencapaian target hidup kitamasing-masing.





2014年3月18日火曜日

Foto-foto di Smart Eureka School di Depok

Poster sambutan hangat


Siswa/siswi Sekolah Smart Eureka, Depok asyik nonton DVD pesta olahraga 
dan suasana belajar mengajar di kelas SD di Sapporo, Hokkaido, Jepang


Pemenang Jankenpon difoto bersama kepala sekolah Ibu Rose Sinambela,
Ketua PPWI Bapak Wilson Lalengke, Mbak Puteri (Miss PPWI) dan
saya Katsujiro Ueno sebagai sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi


Foto bersama guru-guru Smart Eureka School, Depok


Guide-book Sekolah Smart Eureka, Depok

Akhirnya jadi berangkat ke Pekanbaru

Hari yang kedua di Jakarta, hari ini hari Senin tanggal 17 Maret 2014 saya diberi kesempatan
berkunjung ke Smart Eureka School di Cinere, Depok atas bantuan dari Bapak Wilson Lalengke selaku ketua umum PPWI dan juga sambutan hangat dari pihak Smart Eureka School yang dipimpin oleh Dra Rose Sinambela dalam kapasitas sebagai pimpinan sekolahnya bersama 10 orang guru wanita termasuk 2 guru pria. Saya sangat terkesan melihat adanya seorang guru pria yang sangat rajin mencatat apa yang saya sampaikan tentang peran penting bagi guru. Sebelum seminar pendidkan di depan para guru tersebut, saya sempat menayangkan DVD tentang kehidupan anak-anak SD Jepang di lingkungan sekolahnya dan juga pesta olahraga SD di kota Sapporo, Prefektur Hokkaido, pulau paling utara di Jepang.

Saya mewawancarai beberapa siswa/siswi dan juga ibu guru sekolah, dan bertanya bagaimana kesan-kesan mereka setelah melihat video itu. Mereka langsung berkomentar dengan ungkapannya "keren", "bagus dan kreatif sekali", "ingin terapkan di sekolah kami". Demikian kesan-kesannya. Walau hari ini saya masih belum bisa memuatkan foto-fotonya, tetapi pasti akan saya muatkannya dalam waktu beberapa hari ke depan.

Saya terkesan juga semangat dan leadershipnya Ibu Rose yang luar biasa. Kunjungan hari
ini didampingi pula oleh Miss Putri sebagai Miss PPWI. Sekali lagi say a ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Besok tanggal 18 saya akan ditemani oleh Bapak Wilson dan Miss Putri ke museum sejarah
TNI Satria Mandala di Jakarta, kemudian untuk tanggal 19 dan 20 akan saya jadi pembicara
di seminar motivasi di SMK Pariwisata Jayawisata Jakarta dan SMK Santa Maria Jakarta.

Berhubung kondisi cuaca di Pekanbaru cenderung semakin membaik maka akhirnya kunjungan kami ke Pekanbaru jadi berangkat pada hari Jumat tanggal 21 untuk mengikuti
acara seminar di SMK binaan Pekanbaru dan SMK Kansai yang dipimpin langsung oleh
Bapak Syafril. Kembali lagi ke Jakarta tanggal 24 dan esokan harinya tanggal 25 saya akan
pulang ke Jepang dengan Garuda.




2014年3月14日金曜日

Kondisi penerbangan ke Sumatera Barat dari Jakarta

Kepada para pembaca blog saya ini

Barusan saya dapat informasi dari Bapak Wilson Lalengke bahwa penerbangan ke Sumatera Barat termasuk Pekanbaru dan Padang ditutup mulai kamarin, kamis 13 Maret karena kabut
asap yang amat parah. Siswa dan mahasiswa semua sekolah dan universitas diliburkan
karena kondisi udara sangat berbahaya. Oleh sebab itu kegiatan seminar kami di Bukttinggi
dan Pekanbaru terpaksa dibatalkan.

Saya di Jepang selalu mengikuti perkembangan berita-berita di Indonesia melalui detikkom,
maka kondisi udara di Sumatera Barat sudah saya ketahui dari dulu. 
Sayang sekali tetapi apa boleh buat karena hal itu terjadi akibat kabut asap yang tidak dapat dihindari.

Jadwal baru sedang kami pikirkan, dan bagaimana kegiatan barunya setelah tanggal 21 s/d
tanggal 24 akan saya informasikan melalui blong saya ini.  Sekian dan terima kasih.







Para Karyawati Indonesia di Jepang lulus ujian JLPT level 3

Walaupun agak terlambat perolehan informasinya tapi tadi pagi saya diberitahu bahwa beberapa karyawati Indonesia yang bekerja di Prefektur Gunma telah lulus ujian kemampuan bahasa Jepang atau JLPT/Japanese Language Proficiency Test level 3.  Selamat kami ucapkan kepada mereka yang bersangkutan.

Nanti pada tanggal 29 Maret yad. saya akan mengambil foto bersama dengan mereka yang telah lulus ujian tersebut. Tentu sajak foto itu akan dimuat di blog saya ini. Sekali lagi "Congratulation!" kami sampaikan.

Ada satu hal yang perlu saya catat di sini adalah bahwa kelompok karyawati Indonesia yang
tersusun dari 9 orang yang kebanyakannya berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah itu rajin sekali menulis buku harian 10 tahun sejak dua tahun yang lalu. Setiap malam sebelum
tidur mereka membiasakan diri menulis target hidupnya yang nyata yang dalam hal ini "Aku harus lulus ujian maka harus juga mempersiapkan diri apa yang harus kulakukan.

Menulis buku harian 10 tahun itu sangat bermanfaat untuk mengingatkan diri sendiri agar
yang bersangkutan dapat mencapai cita-cita atau impinan yang ingin mereka capai.
Coba bandingkan, apa bedanya antara orang yang selalu menulis dan mengingatkan diri sendiri melalui buku harian berjangka 10 tahun itu dan orang yang tidak menulisnya. Saya yakin pasti ada bedanya. Menulis setiap hari atau tidaknya dapat dikatakan berpotensi mengirikanankan nasib kita. Demikian anjuran saya.

Dalam kunjungan saya ke Indonesia kali ini saya ingin menceritakan pentingnya menulis dan
membaca buku kepada berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Tanggal 16 saya akan
berangkat menuju ke Jakarta dengan Garuda Indonesia Airline. Sampai jumpa.


2014年3月11日火曜日

Perubahan jadwal kunjungan saya ke Indonesia

Selamat siang, semuanya.
Jadwal kunjungan saya ke Indonesia mulai dari tanggal 16 s/d 25 Maret ini mengalami
perubahan sbb;

16 Maret: tiba di Jakarta
17          : Sekolah Smart-Eureka, Depok
18          : Ke Mando, Sulawesi Utara
19          : Seminar di Unima, Manado
20          : Diskusi dengan Kelompok Alumni Magang Jepang(Bambatte Indonesia)
                Sorenya balik ke Jakarta
21          : Bukittinggi/Padanpanjang via Padang
22          : Seminar Motivasi di IPDN Bukittinggi. Seusai seminar ke Pekanbaru
23          : Istirahat di Pekanbaru
24          : Lomba pidato 3 menit di SMK Kansai, siangnya saya balik ke Jakarta.
25          : Malamnya saya pulang ke Jepang dengan GIA.

Demikian perubahan jadwalnya, dan saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan penuh oleh PWRI yang diketuai Bapak Wilson Lalengka, sahabat saya di Indonesia.
Sekian dan sekali lagi terima kasih.
Katsujiro Ueno

2014年3月4日火曜日

Sekali lagi, bedanya berpikir orang kaya dan orang miskin

Sumber informasinya berasal dari "http://anakpertigaan.blogspot.jp/2013/08/21-perbedaan-berfikir-orang-miskin-dan.html"

Dengan maksud agar saya simpan di dalam hati saya selamanya, maka sekali lagi saya
ingatkan buat diri saya dan juga buat kita semua.

"Orang kaya TERS MENERUS BELAJAR DAN BERTUMBUH sedang orang miskin BERPIKIR MEREKA SUDAH TAHU.

Sudah tahu tapi belum dilaksanakan atau diterapkan itu lebih buruk dari pada tidak dilaksanakan karena dia itu belum tahu akan hal itu. "Take action" dalam segala hal adalah sesuatu yang sangatlah penting bagi kita ya.

Tadi malam (3 Maret 2014) saya smepat menonton sebuah acara TV NHK yang
memperkenalkan seorang wanita yang berprofesi penerjemah bahasa Inggris. 
Namanya Mariko Nagai yang berusia 70 tahun tapi masih aktif sekali sebagai 
seorang penerjemah bahasa Inggris khusus untuk konferensi internasional.
Menurut mantan wakil presiden AS, dia adalah seorang penerjemah bahasa Inggris
yang paling tinggi mutunya di Jepang, bahkan di seluruh dunia.

Tambahan pula, Ibu Nagai punya hobi sebagai pemain biola. Katanya beliau sedang
belajar sejenis syair Jepang yang disebut "waka". Sambil melihat Nagai san sedang
bermain biola di layar TV itu, saya berkata tanpa sadar, "Sugoi ! " atau "Hebat!".

Ayoh, Mari kita kejar terus untuk mendapatkan NILAI TAMBAH pada diri kita sendiri.