Kenapa Jepang atau Kenapa orang Jepang......?

Selamat malam, apa kabar semuanya?

Menarik sekali kalau kita buka dan baca berbagai tautan di Google tentang tema "Kenapa Jepang atau Kenapa orang Jepang.....?"

Di majalah TEMPO edisi ttgl. 26 Juli 2015, tepatnya di halaman 96 dimuat sebuah
artikel mengenai angka bunuh diri orang Jepang yang sangat tinggi hingga satu hari 70 orang, kenapa?

Kalau boleh tahu, apakah Anda juga punya suatu pertanyaan serupa tentang Jepang
ataupun orang Jepang?

Kalau tidak keberatan, saya ingin tahu dan mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan Anda
yang terkait dengan masalah tersebut. Silahkan japri saya via email :
                                         ueno821@peach.ocn.ne.jp

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.

Salam hangat
Katsujiro Ueno

Acara Reuni Perkumpulan Indonesia Universitas Takushoku, Tokyo

Hari Sabtu tanggal 11 Juli 2015 saya jadi seorang pembicara dalam acara reuni Perkumpulan Indonesia di Universitas Takushoku Tokyo dengan judul "Kegiatan saya
sebagai seorang pembicara seminar motivasi di Indonesia dalam waktu 5 tahun terakhir ini". Selama 5 tahun terakhir ini saya mendapat kesempatan mengikuti seminar motivasi
sebagai seorang pembicara di 12 kota (Pekanbaru, Dumai, Padang, Bandung, Jakarta,
Depok, Garut, Temanggung, Tegal, Yogyakarta, Sumenep(Madura, Jatim) dan Purwokerto.
Tentu saja kesemua seminar motivasi tersebut disampaikan dalam bahasa Indonesia.

Dan sekarang baru pertama kali saya melakukan seminar motivasi saya dalam bahasa ibu saya yaitu bahasa Jepang di depan para rekan-rekan seuniversitas tersebut. Saya sangat terkesan melihat adanya para peserta seminar tersebut sibuk mencatat apa-apa yang sampaikan pada waktu itu. Rupaya mereka sangat terinspirasi. 

Saya berharap mudah-mudahan ada kesempatan serupa lagi di negeri Sakura ini.  Saya tertambah kepercayaan pada diri sendiri dalam mengikuti seminar motivasi yang saya sampaikan dalam bahasa Jepang, bukan hanya dalam bahasa Indonesia saja seperti yang saya lakukan selama ini di Indonesia.

Selamat jalan dan sampai ketemu lagi

Foto ini diambil oleh Sdr.Tabat, tunangannya Rias san, tadi siang di bandara Haneda, Tokyo sesaat sebelum mereka memasuki pintu keberangkatan ke Jakarta.

Sekarang waktu Jepang menujukkan pukul 21:15 berarti pukul 19:15 WIB.

Mereka sudah sampai di Jakarta dan dijemput oleh anggota keluarganya masing-masing.

Terima kasih atas kerja kerasnya selama 3 tahun di Jepang.

Semoga ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh di negeri Sakura selama 3 tahun ini

dapat diterapkan dan dimanfaatkan dalam kehidupan anda ke depan.

Semuanya tambah cantik dibandingkan dengan 3 tahun yang lalu ketika

datang pertama kali di Jepang. Semoga sehat dan sukses selalu.

Sekian dan sekali lagi terima kasih.

Katsujiro Ueno, 

Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi/PPIT

Pelajaran Terakhir Bersama Trainee Praktek Kerja Shigeru Tech,

Hari ini Rabu 1 Juli 2015 telah diadakan pelajaran bahasa Jepang yang terakhir bersama
para trainee praktek kerja yang terdiri dari 9 wanita Indonesia di Shigeru Tec, Ota-shi,
Gunma. Program pelatihan teknik yang sudah berlangsung selama 3 tahun bagi mereka sudah selesai semua, dan akan kembali ke tanah airnya pada tanggal 9 Juli mendatang.

Saya selaku seorang gurunya mengucapkan banyak terima kasih atas kerja kerasnya
selama 3 tahun di Jepang. Semoga kedepannya, makin lebih baik dari sebelumnya.

Kaum perempuan yang cantik asal Jabar dan Jateng senyum 

sambil memegang Weekly Planning Notebook 

yang disusun oleh gurunya, Katsujiro Ueno.

Saya diberi hadiah berupa tiga buah dasi yang bagus mutunya

dari mereka. Foto ini daimbil sekembalinya saya di rumah saya

setelah selesai kegiatan pelajaran bahasa Jepang bersama mereka.

Saya senang mendengar bahwa dua di antara 9 perempuan tersebut

akan menikah di tanah air pada bulan September mendatang.

Selamat Berbahagia untukmu !