2016年12月22日木曜日

Di Universitas Muhammadiyah, 16-12-2016





Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang, Sumatera Barat


Di ruang kelas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Semua yang hadir di sini adalah para calon guru.
Saya dengar bahwa kebanyakannya akan menjadi guru SMP.
Mudah-mudahan kesemuanya jadi berstatus PNS nanti.

Mereka sangat tertarik dengan metode pembelajaran tentang
moral ala Jepang baik di tingkat TK maupun di SD.



Kesan-kesan mahasiswa/wi Universitas Muhammadiyah tentang
seminar pendidikan kali ini adalah sbb;



Seminar ini sangat bermanfaat bagi kita dan bisa memberikan semangat.
(1)


(2)

(3)


Sangat menyesal sekali waktunya seminar saya ini tidak cukup
sehingga materi tidak sampai pada akhirnya.
Mudah-mudahan ada lain kesempatannya.
Terima kasih atas perhatian Anda.


Katsujiro Ueno
Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi / PPIT



Di Gedung Guru, Pekanbaru 15-12-2016


Bersama Bapak Syahril, ketua PGRI Riau
di Gedung Guru, Pekanbaru


Para guru yang terpilih dari kota Pekanbaru
Sebelum dimuilai seminar, ruangannya sudah penuh hingga
banyak peserta terpaksa duduk di luar pintu masuk.
Katanya lebih dari 400 orang telah mengikuti seminar.

Sebelah kiri dari arah depan ruangan

Sebelah kanan dari arah depan ruangan

Sebelum mulai acara seminar, kopiah diberikan oleh
Bapak Shafril. Ukuran kopiah ini 9.

Pendidikan anak di Tempat Penitipan Anak Isakida,
Prefektur Kagoshima (1)

(2)

(3)


(4)

Saya sebagai pembicara utama di seminar ini memberikan
keterangan tentang "Pendidikan Moral di tingkat SD di Jepang"

Bapak Shafril, Ketua PGRI Riau (kiri)
Bapak Wilson Lalengke, Ketua umum PPWI (tengah)
dan saya (kanan)


Seusai seminar foto bersama para pimpinan PGRI Riau

Bapak Shafril sebagai kandidat wakikota Pekanbaru
dikelilingi banyak kameraman


Kesan seminar oleh peserta (1)


(2)


(3)


Masih banyak yang seharusnya dimuat di sini, tetapi untuk sementara
saya kira cukup sampai di sini dulu.

Atas segala perhatian Anda, saya ucapkan terima kasih.
Sampai ketemu di lain kesempatan ya.

Katsujiro Ueno
Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi / PPIT


Di SMK Kansai, Pekanbaru 14-12-2016

Siswa-Siswi Kelas Bahasa Jepang, SMK Kansai, Pekanbaru


Sambutan hangat oleh seluruh siswa-siswi SMK Kansai
Masih banyak di sebelah kanan


Pemenang hadiah kaos oblong "Ueno bersama Bungkarno"


Pemenang hadiah "Buku Harian 10 Tahun"

Sedang menulis kesan-kesan seminar saya, Katsujiro Ueno







Demikianlah kesan-kesan yang diperolehnya setelah mengikuti
seminar Morivasi by Ueno Katsujiro
dengan judul
Pendidikan Moral Anak Ala Jepang
1. Pendidikan Anak TK, Pref. Kagoshima, Jepang
2. Pendidikan Moral di tingkat SD di Jepang


Terima kasih atas kehadirannya dan sampai jumpa lagi.

Katsujiro Ueno
Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi / PPIT


2016年12月18日日曜日

Seminar pendiidikan anak TK ala Jepang dan moral di tingkat SD

Silahkan buka tautan di bawah ini;


http://riauexpress.com/press/2016/12/16/strategi-pembinaan-pendidikan-moral-ala-mr-katsujiro-ueno-dari-jepang/


Terima kasih atas perhatian Anda.

Salam
Katsujiro Ueno, Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi / PPIT


2016年12月13日火曜日

Seminar Moral Anak Ala Jepang

Sekarang saya berada di Hotel Sahid Jaya Jakarta, dan sebentar lagi
saya didampingi Bapak Wilson Lalengke, ketua umum PPWI, ke
Bandara Soekarno-Hatta untuk ke Pekanbaru, Riau.

Di Pekanbaru, mulai besok tanggal 14 saya akan menyampaikan
seminar motivasi yang berjudul seperti yang di atas di depan
siswa SMK Kansai, dan tanggal 15 di depan para guru yang
terpilih dari PGRI Pekanbaru, kemudian tanggal 16 Desember
saya akan hadir upacara peresmian PPWI Padang Panjang sekaligus
menyampaikan seminar tentang pendidikan moral tersebut.

Terima kasih atas perhatian Anda.
Katsujiro Ueno, Sekjen PPIT


2016年11月18日金曜日

Seminar saya di Universitas Takushoku, Tokyo 8 November 2016

Seminar ini telah dihadiri sebanyak 161 mahasiswa/wi Takushoku.
Foto ini diambil 5 menit sebelum dimulai seminarnya.


Di depan patung pendiri Univeritas Takushoku
Taro Katsura, 3 menit dari St. Myogadani,
kereta bawah tanah, jalur Marunouchi.
Selasa, 8 November 2016



Bagi para pembaca orang Indonesia mungkin agak susah dimengerti arti
bahasa Jepangnya tentang
kesan-kesan yang ditulis oleh para mahasiswa/wi.
Mudah-mudahan ada kesempatan dimana saya terjemahkannya
ke dalam bahasa Indonesia nanti.


Terima kasih atas perhatian Anda.
Katsujiro Ueno
Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi/PPIT
18 November 2016












2016年11月8日火曜日

Laut Bercermin / The Mirror Never Lies




Film ini sedang tayang di bioskop "Hikari-Za" di kota Utsunomiya
hingga tanggal 25 bulan November ini.

Judulnya dalam
bahasa Indonesia: Laut Bercermin
Bahasa Inggris: The Mirror Never Lies
Bahasa Jepang: Kagami Wa Uso wo Tsukanai



Cerita filmnya bisa dilihat di tautan di bawah ini:

https://movie.co.id/laut-bercermin/


Film yang dibuat pada tahun 2011 ini pernah ditayangkan di Festival Film Internasional
di Tokyo, tetapi walaupun terlambat film buatan Indonesia ini sudah mulai diputar di
sebuah bioskop di kota Utsunomiya, Prefektur Tochigi. Pada hari Minggu yang lalu,
tanggal 6 November 2016 saya sempat menonton filmnya bersama isteri saya.
Senang sekali karena film Indonesia sudah mulai bisa kita tonton bukan di kota besar seperti Tokyo melainkan di kota kecil seperti Utsunomiya, Tochigi.

Kehidupan masyarakat Wakatobi, sebuah kabupaten di Sulawesi Tenggara di latar
belakang keindahan alam dapat kita ketahui melalui film ini. Sangat bagus ceritanya.

Terima kasih atas perhatiannya.
Katsujiro Ueno, Sekjen PPIT






2016年10月27日木曜日

Pekan membaca ke-70


Jika kita berbicara tentang musim gugur di Jepang,
langsung ingat tiga hal seperti berikut ini; yaitu

1. Musim gugur olahraga
2. Musim gugur nafsu makan
3. Musim gugur membaca

Pekan membaca tahun 2016 ini dimulai dari hari ini selama 2 minggu
yaitu  27 Oktober hingga 9 November mendatang.

Kita tahu di dunia ini jarang ada orang yang sudah sukses
dalam hidupnya tanpa membaca.

Anak-anak, ayo bacalah apa saja yang kausukai!
supaya membaca jadi kebiasaanmu!

Terima kasih atas perhatiannya.

Sekjen PPIT, Katsujiro Ueno


2016年10月17日月曜日

Danau Yunoko, Nikko dan jalan kaki Jalur Romantis Jepang

Pemandangan indah di Danau Yunoko, Yumoto Nikko (1)
15 Okober 2016


Pemandangan indah di Danau Yunoko, Yumoto Nikko (2)
15 Okober 2016


Jalan Romantis Jepang
Didukung cuaca cerah di musim gugur di Nikko, saya mulai
melakukan perjalan kaki yang merupakan salah satu hobi
saya menuju ke Kamata, desa Katashina, Pref. Gunma
sepanjang jalan sejauh 30 km.
Berangkat jam 8:30 pagi.


Luar biasa indahnya langit biru
dan udaranya segar sekali



Pemandangan danau Yonoko dari atas puncak Konsei
Kelihatan jelas gunung Nantai sebagai
gunung suci di Nikko

Perbatasan Pref. Tochigi dan Gunma
Sudah memasuki Desa Katashina


Menurut rencana semula, setelah saya tiba di Kamata, Desa
Katashina, kembali ke Yumoto dengan bus, tetapi
sudah tidak ada jadwal busnya yang menuju ke Yumoto.
Terpaksa saya lanjutkan perjalanan kaki menuju kota Numata,
Pref. Gunma yang masih berjarak 35 km lagi dari Katashina.


Akhirnya saya tiba di sebuah fasilitas penginapan Health Center di dekat
St. Numata, pada jam 12 tengah malam.
Jadi hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2016 saya berhasil
menempuh jalan kaki sejauh 65 km dengan data
jumlah langkah 98.077 langkah dan waktu 15 jam 30 menit.
Saya sangat merasa bahagia karena masih bisa berjalan kaki
sejauh 65 km per hari.


Esokan paginya yaitu hari Minggu tanggal 16 Oktober 2016
di depan St. Numata, Pref. Gunma.
Panjang seluruhnya Jalur Romantis Jepang ini 320 km mulai
dari Nikko sampai ke kota Ueda, Pref. Nagano.
Saya yakin bisa mencapai goal selambatnya 3 tahun ke depan.

Terima kasih atas perhatian Anda.
Katsujiro Ueno
Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi
17 Oktober 2016