2014年2月15日土曜日

Berita kilat,! Remaja Jepang meraih medali emas di Olimpiade, Sochi


Yuzuru Hanyu, remaja berusia 19 tahun berhasil meraih medali emas pada nomor
figur skating di Olimpiade Musim Dingin di Sochi, yang telah dilangsungkan pada Sabtu 
(15 Februari 2014) dini hari waktu Jepang.  Bermain luar biasa !

Hanyu mulai bermain skating semenjak usia 4 tahun karena dipengaruhi oleh kakak perempuannya. Pada usia 13 tahun dia sudah berhasil menjadi juara ke-3 pada kejuaraan figur sakting se-Jepang. Hanyu bersama keluarganya tinggal di kota Sendai, Prefektur Miyagi yang terletak di bagian timur laut Jepang. 

Pada tanggal 11 Maret 2011, kota Sendai terkena bencana gempa dahsyat. Saat terjadi
tempa dahsyat tersebut, Hayu sedang melakukan latihan skating di tempat latihan skating
di Sendai. Rumahnya hancur sehingga keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat 
pengungsian tentunya bersama para korban lain juga. Sebuah gedung olahraga di kota
Sendai itu digunakan sebagai tempat pengungsian bagi para korban bencana gempa
tersebut. Pernah dikatakannya, saat aku berbaring di tempat tidur yang telah disediakan
di gedung olahraga itu sambil melihat langit-langit ruang pengungsian, sempat melintas dalam
otak bahwa aku tidak bisa lagi bermain terus skatingnya. Sebaris kecemasan menerpa hatinya.

Dalam keadaan seperti itu, ia berpikir-pikir terus bagaimana baiknya untuk ke depang.
Akhirnya Hanyu bertekad untuk meneruskan latihannya sebagai seorang pemain figur
skating. Menurutnya, dengan menunjukkan permainan gemilang mungkin hal itu bisa
mengurangi atau menghilangkan rasa "penderitaan" yang dialami para korban gempa itu.

Ia memperkuat tekadnya agar bisa menjadi seorang pemain figur skating yang dibanggakan
oleh masyarat kota Sendai bahkan masyarakat seluruh Jepang. Akhirnya ia berhasil terpilih
sebagai seorang pemain figur skating di olimpiade musim dingin di Sochi, dan telah sukses menjadi juara olimpiade dalam nomor figur saking pria.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
Di balik kesuksesannya, menurut saya, pasti ada hal-hal seperti di bawah ini.

1. Punya lingkungan keluarga dimana ia terjun di bidang olahraga figur skating.
    Coba dipikirkan. Jika ia tidak punya kakak perempuannya, ia tak mungkin bergerak
    di bidang olahraga figur skating, bukan?
    Kita ini selalu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan dimana kita berada.
    Tapi dapat dikatakan pula bahwa dengan kebiasaan membaca buku atau bertemu
    dengan orang yang berkualitas di salah satu bidang, hidup kita bisa berubah total.

2. Karena ia suka dan senang melakukan latihan figur saking, maka ia terus menambah
    semangat agar bisa menjadi pemaian yang lebih bagus. Sejak kecil ia punya target
    dalam hidupnya, yaitu ingin jadi juara di olimpiade. 
    Kesimpulannya adalah (a) Tak Kenal Maka Tak Sayang  (b) Punya target yang nyata.

3. "Not for me, but for you"
    Dalam hidup kita, jika kita selalu mementingkan dirinya saja, tentu ada batas dalam
    perkembangannya. Rasa "ingin dihargai oleh orang lain" itulah bisa mendorong semangat
    kita lebih giat lagi dalam melakukan upaya guna mencapai tujuan hidup seseorang.
    Sekali lagi, "NOT FOR ME, BUT FOR YOU".
    
   



0 件のコメント:

コメントを投稿