bernama Sakashita sampai ke Kusatsu di jalur jalan kuno Tokaido(selama 2 hari mulai tanggal 14 dan 15), dan 94 km dari Ooi ke Kano(Kota Gifu yang sekarang) di jalur jalan kuno Nakasendo(selama 3 hari mulai dari tgl. 16, 17 dan 18).
Bagi saya sendiri juga boleh dibilang baru pertama kali berjalan kaki selama 5 hari berturut-turut, tetapi pengalaman kali ini merupakan 5 hari yang betul-betul menyenangkan buat saya.
Kalau Tokaido sudah saya sampai di Kusatsu yang lokasinya tinggal 27 km ke Kyoto yang
merupakan goal terakhir, sedangkan Nakasendo masih tersisa 110 km sampai ke Kusatsu
yang merupakan tempat pertemuan antara Tokaido dan Nakasendo, yaitu Kusatsu.
Berikut foto-foto yang sempat saya ambil dan juga diambilkan oleh majikan tempat penginapan yang terkenal di Nakasendo, Daikokuya.
Tanda Jalan ke Puncak Suzuka di Tokaido.
Puncak ini terkenal sebagai tempat berbahaya di Tokaido.
Gambar zaman Edo yang dipasang di sebuah jembatan di Tsuchiya (1)
(2)
(3)
(4)
Jembatan yang dihiasi petak bunga-bungaan
jalan berbatu
Di tengan-tengah hutan ada seorang petani bekerja keras di sawah padi
salah satu jalan di Nakasendo
Berjalan kaki di sepanang jalan berbatu
Setelah makan siang di Mitake, Nakasendo
Ketemu seorang pejalan kaki yang tanggal lahirnya beda satu hari dengan saya
(tahun dan bulannya sama) di tempat penginapan terkenal "Daikokuya"
Setelah up and down 13 puncak ketemu tempat penjualan minuman otomatis
di pinggir jalan. Sangat penting mengkonsumsi air putih dalam jalan kaki jarak jauh.
Pemandangan sungai Kiso, dekat Kano (Gufu yang sekarang)
Lonceng kuil Budha di Kano, dekat St. Gifu yang sekarang.
pintu masuk belakang St. Gifu, Prefektur Gifu
Kakigori yang terbuat dari es serut dengan sirup.
Sebelum naik kereta, saya sempat mengkonsumsi es serut ini
di St. Gifu. Aduh.... Enak sekali !
0 件のコメント:
コメントを投稿