2012年6月3日日曜日

Tahukah kenapa wanita hidup lembih lama dibandingkan pria?

Hari ini saya sempat membaca sebuah buku berjudul "Kenapa ini baik untuk kesehatan" yang
ditulis oleh Hiroyuki Kobayashi, profesor faklutas kedokteran Universitas Juntendo. Sub titlenya "saraf parasympatheticlah yang mententukan mutu hidup kita". Tentu saja buku tersebut tertulis dalam
bahasa Jepang sehingga diperkirakan banyak orang Indonesia tidak mampu membaca dan
memahaminya. Untuk itu saya walaupun kemampuan bahasa Indonesia saya masih belum sempurna seperti penutur asli, tetapi saya akan mencoba dan berusaha menerjemahkan intinya buku tersebut.


Nah, apa ya jawabannya dari judul tulisan hari ini?
Menurut Profesor Kobayashi, ada kaitan erat dengan saraf autonom terutama syarat
parasympathetic yang pada umumnya pria mengalami penurunan pada usia sekitar 30 tahun
sedangkan wanita baru turun pada usia sekitar 40 tahun.
Jadi, dapat berkesimpulan bahwa penurunan daya fisik berarti sama dengan penurunan
fungsi saraf parasympathetic. Profesor Kobayashi mengambil kesimpulan bahwa inilah
merupakan dasar dari perbedaan batas umur antara wanita dan pria.


Per tahun 2010, data menunjukkan bahwa usia harapan hidup di Jepang bagi pria 79,59 tahun sedangkan wanita 86,44 tahun.


Kita perlu ingat kembali apa rahasia Prof. Shigeaki Hihohara yang sekarang berusia 100 tahun
dan masih beraktivitas aktif hingga berceramah 170 kali setahun.


Menurut perkiraan saya, beliau setiap hari menulis buku harian yang berlaku 10 tahun untuk
merealisasikan cita-citanya pada saat beliau menjadi usia 110 tahun. Dengan kata lain,
ada tidaknya tekad keras atau tujuan hidup yang nyata itulah bisa mengirikanakan mutu hidup kita.


Bersambung ......

0 件のコメント:

コメントを投稿