2013年12月11日水曜日

Kesan-kesan dari Bapak Udo Yamin Majdi setelah beliau mengikuti seminar motivasi saya di Uniga, Garut, Jabar.


 
  • Mirai e mukette
    Yukkuri to aruite yukou

    Itulah lirik terakhir lagu Jepang berjudul Mirai E karya Kiroro. Arti dua kalimat itu: "melihat ke masa depan, ayo berjalan dengan perlahan." Secara substansi pesan lagu ini sama dengan kata-kata sederhana saya, "buatlah target, lalu cicil sedikit demi sedikit!"

    Saya cukup beruntung, di hari bertanggal cantik "11-12-13" ini, saya mengikuti sebuah seminar pendidikan. Acara yang diseleggarakan oleh GLECT dan UNIGA ini menghadirkan pembicara orang Jepang, bernama UENO KATSUJIRO. Bapak kelahiran 1939 ini dengan fasih menyampaikan materi dengan tema "Pentingnya Membaca & Menulis Buku Harian".

    Tadinya, saya membayangkan acara ini hanya akan mengupas tuntas tentang literasi. Namun ternyata, menurut saya, seminar ini lebih tepat disebut acara pelatihan motivasi. Mengapa? Sebab, lelaki Jepang yang dulu --waktu menjadi mahasiswa Jepang, pernah bertemu dengan Presiden Soekarno waktu berkunjung ke Negeri Sakura-- itu, selain menceritakan budaya baca-tulis di Jepang, dia juga mengajak peserta untuk merumuskan impian atau tujuan hidup.

    Memang, materinya tidak asing bagi saya, sebab sudah saya baca di buku-buku motivasi, saya dapatkan di beberapa pelatihan, bahkan saya praktekan dalam hidup saya, namun ada sesuatu yang baru saya dapatkan dari bapak berusia 70 tahun itu, yaitu bagaimana cara kita merumuskan impian selama 10 tahun sekaligus menerbitkan buku "UD Diary for 10 years".

    Selesai acara, saya tidak membiarkan momentum ini berlalu begitu saja. Inilah saatnya saya menjalin hubungan dengannya. Saya dekati dia. Saya menjabat tangannya, sambil berkata, "Terima kasih!" Kami pun saling tukar kartu nama. Dan tak lupa, kami foto bersama. Lalu, saya membeli buku diary untuk 10 tahun seharga Rp. 280.000,- itu.

    Saya berharap, suatu saat nanti --baik di Indonesia maupun di Jepang, saya akan bertemu kembali dengannya, atau minimal dia akan memberikan kata pengantar pada salah satu buku yang sedang saya tulis. Bahkan, saya bermimpi, suatu saat anak saya yang saat ini masih kelas 2 SD, Abdurrahman Vira el-Fatih, melanjutkan kuliahnya di sana.

    Terima kasih Pak Ueno, saya banyak belajar dari Anda. Setidaknya, penjelasan Anda menguatkan kembali visi 2018, yang saya tulis 2008, saat saya di Mesir. Berarti masih ada 4 tahun lagi saya meraih impian saya selama 10 tahun (2008-2018). Dan, mudah-mudahan, suatu saat saya akan berbagi cerita dengan orang lain tentang cara menulis impian 10 tahun yang akan datang dan pengalaman saya menulis buku harian selama 10 tahun.

    Doumo arigatou gozaimasu.
    ===
    edisi seminar

0 件のコメント:

コメントを投稿