2013年12月5日木曜日

Bahasa Jepang makin dimintai - Suara Pembaruan-

Beberapa hari yang lalu media cetak maupun elektronik
memberitakan kehebatan Indonesia yang ringkasan isinya
sebagai berikut;

Tokyo -China turun peringkat sebagai negara teratas favorit investasi perusahaan-perusahaan Jepang. Turunnya peringkat China ini menjadi yang pertama, setelah 20 tahun lebih menjadi favorit. Penyebabnya, biaya buruh mahal dan meningkatnya tensi politik kedua negara.

Posisi China turun ke nomor 4, digeser oleh Indonesia yang naik peringkat dari nomor 3 tahun lalu menjadi nomor 1. Karena Indonesia cocok untuk investasi otomotif dan elektronika bagi perusahaan Jepang.

Survei terbaru ini diterbitkan oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC), seperti dikutip dari AFP, Senin (2/12/2013).

Peringkat China turun, setelah 21 tahun menjadi negara terfavorit untuk investasi perusahaan-perusahaan asing. JBIC melakukan survei terhadap perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di luar negeri, dan meminta para perusahaan tersebut memilih 5 negara yang menjanjikan untuk bisnis dalam 3 tahun ke depan.

Ada 500 perusahaan yang disurvei, dan 44,9% mengatakan Indonesia merupakan tempat terbaik untuk berbisnis, sementara popularitas China jatuh ke level terendah, yaitu dari 62,1% menjadi 37,5%.

Banyak perusahaan mengatakan, biaya buruh di China sudah tinggi, dan sulitnya untuk mencari tenaga kerja baru. Ada juga yang mengatakan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi di negeri Tirai Bambu tersebut. Lalu tinggi tensi politik China dengan Jepang soal perebutan pulau, juga menjadi perhatian.

Sementara India, tetap berada di posisi kedua negara favorit investasi perusahaan Jepang. Thailand menempati posisi ketiga, naik dari posisi 4 tahun lalu.

Bagaimana kesan Anda setelah membaca berita
tersebut?

Sejalan dengan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Jepang
baik dalam hubungan ekonomi maupu pertukaran kebudayaan,
otomatis muncullah semakin tambahnya minat orang Indonesia
terhadap pelajaran bahasa Jepang.

Berikut sebuah berita Suara Pembaruan edisi 12 September 2013.

0 件のコメント:

コメントを投稿